Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya, saya dapat mengeluarakan Buku ini untuk di baca oleh public. Saya yang bernama Ricky Martin Ginting merasa sangat senang karena dapat mengeluarkan buku ini untuk para pembaca. Sekian pesan yang ingin saya sampaikan, sekian dan trimakasih
PERISTILAHAN/GLOSSARY
Beep
|
: bunyi speaker yang
|
dikeluarkan
|
komputer
|
pada
|
proses
| |
post atau pada saat ada kesalahan/gangguang tertentu.
| ||||||
Suara yang muncul melalui speaker komputer, umunya
| ||||||
menunjukkan adanya kesalahan dalam program yang
| ||||||
sedang berjalan. Beep dapat ditambahkan dalam program
| ||||||
yang dibuat dengan menyisipkan kode ASCII 7.
| ||||||
BIOS
|
: Basic Input Output system . Software yang dipasang pada
| |||||
chip komputer untuk mengatur operasi dasar seperti layar,
| ||||||
harddisk, memory, VGA, dll. Bagian dari sistem operasi
| ||||||
yang bisa mengidentifikasi set program yang digunakan
| ||||||
untuk mem-boot komputer, sebelum menempatkan disket
| ||||||
sistem. BIOS terdapat di ROM (Read Only Memory) dari
| ||||||
sistem dan umumnya tersimpan secara permanen.
| ||||||
Program
|
yang
|
digunakan
|
mikroprosesor
|
untuk
| ||
menyalakan komputer. BIOS juga mengatur aliran data
| ||||||
antara sistem operasi komputer dan perangkat tambahan
| ||||||
yang terhubung pada komputer.
| ||||||
Bus
|
: Saluran yang terdiri
|
dari sekumpulan jalur yang sejenis.
| ||||
Sekumpulan
|
kabel
|
yang merupakan alat
|
transportasi
|
informasi ke semua peralatan dalam sistem. Informasi tersebut dapat berupa data, perintah atau alamat.
Cache Memory:Memori berkecepatan tinggi yang mampu bekerjasama dengan CPU, bertindak sebagai buffer antara CPU dan memori utama yang lamban.
Casing : Casing. Kotak tempat mesin komputer (motherboard dan
pendukungnya, power supply, disk drive, hardisk, CD ROM
drive). Wadah atau tempat melindungi motherboard, control board, power supply disk drive dan komponen-kompenen lainnya. Sebuah case komputer sebenarnya tak lebih dari rangka dari sebuah komputer. Case ini adalah tempat komponen-komponen yang membentuk sebuah sistem komputer terletak, juga untuk meletakkan alat pendingin (cooling fan), dan juga meng-ground listrik yang terdapat pada komponen-komponen yang ada melalui rangka yang terbuat dari besi. Case yang besar dengan tempat ekspansi yang banyak lebih disukai, dengan adanya ruang ekspansi yang banyak anda dapat menambahkan perangkat-perangkat lain dengan mudah. Contoh perangkat-perangkat yang dapat ditambahkan ini misalnya drive DVD, CD writer, dan lain-lain. Saat ini case dengan bentuk tower biasanya lebih disukai daripada case dengan bentuk desktop karena memiliki tempat yang lebih luas untuk ekspansi, dan juga dapat memiliki kemampuan pendinginan yang lebih baik. Sebuah case bisa berupa AT atau ATX, dimana perbedaannya terletak pada posisi motherboard nantinya, demikian pula power supply yang datang bersama case tersebut. Case komputer biasanya datang bersama-sama dengan power supply, walaupun kadang-kadang disarankan agar anda membeli power supply terpisah sehingga bisa mendapatkan kedua barang tersebut dengan kualitas yang sama-sama tinggi.
CD ROM Drive :Alat pemutar CD ROM. Suatu drive untuk merekam atau memainkan Compact Disk, yang sering dijumpai adalah CD-ROM (CD Read Only Memory) MO (Magneto-Optical) dan WORM (Write Once Read Many).
CGA
|
: Color Graphics Adaptor. Salah satu tipe monitor, yaitu
| |
standar Ibm untuk kualitas monitor resolusi rendah, dalam
| ||
mode grafik hanya dapat menampilkan 4 warna.
| ||
Clock
|
: Jam/pewaktu. Rangkaian pembangkit frekuensi. Sumber
| |
utama dari pulsa elektronik komputer. Clock digunakan
| ||
untuk menyamakan operasi semua elemen komputer.
| ||
CMOS
|
: Compelementary Metal Oxide Semiconductor. RAM
| |
kecil berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS
| ||
saat komputer sedang dimatikan. CMOS merupakan
| ||
perluasan dari teknologi MOS yang menghasilkan IC
| ||
dengan kebutuhan tenaga baterai rendah.
|
CMOS
| |
digunakan untuk menyimpan program konfigurasi,
| ||
program diagnostik dan informasi tanggal dan waktu
| ||
pembuatan file yang tidak akan hilang meskipun komputer
| ||
dimatikan.
| ||
CPU
|
: Central Processing Unit. Unit pemroses utama dalam istilah
| |
teknik disebut mikroprosesor, sedang dalam pengertian
| ||
umum adalah mesin komputer yaitu casing beserta semua
| ||
isi didalamnya. Pusat pengolahan masukan sehingga
| ||
menghasilkan keluaran. Termasuk di sini adalah semua
| ||
register, sirkuit aritmatik, unit pembanding, dsb.
| ||
CRT
|
: Catoda Ray Tube Teknologi yang dipakai untuk membuat
| |
sistem tampilan/monitor komputer menggunakan tabung
| ||
sinar katoda.
| ||
Disk
|
: Suatu media penyimpanan data. Yang dimaksud dengan
| |
disk adalah floppy disk atau hard disk. Sedangkan floppy
| ||
disk adalah disket. Piringan tipis yang dilapisi
|
bahan
|
magnetik (oksida besi) yang mampu menyimpan sejumlah
| ||
data atau informasi. Pembacaan dan penulisan informasi
| ||
dipusatkan pada track.
| ||
DMA
|
: Direct Memory Access. Akses memori secara langsung.
| |
Chip yang berfungsi untuk mengendalikan proses
| ||
pengaksesan memori secara langsung. Alat pengendali
| ||
memori yang membantu mempercepat kerja CPU dalam
| ||
proses pengolahan data.
| ||
DRAM
|
: Dynamic RAM. Memori PC yang dapat dibaca dan ditulisi.
| |
Untuk menyimpan data dalam memori, isinya perlu di
| ||
refresh secara periodik. Jenis memori ini banyak
| ||
digunakan pada bagian memori utama yang digunakan
| ||
untuk rutin proses.
| ||
Drive
|
: Pintu, penggerak disk.
| |
EGA
|
: Enhanced Graphics Adaptor. Salah satu standard
| |
resolusi monitor. EGA mampu menampilkan 16 warna
| ||
dalam model grafik, setingkat di atas monitor CGA.
| ||
Monitor dengan card EGA mampu menampilkan 16 warna
| ||
pada bentuk teks (80 x 25 karakter atau 40 x 25
| ||
karakter), 16 warna pada bentuk resolusi rendah dan 4
| ||
warna pada resolusi tinggi dan tampilan grafik 640 x 350
| ||
titik. Perkembangan dari jenis EGA diantaranya adalah ATI
| ||
Technologies Inc dengan card bernama EGA WONDER,
| ||
dapat menampilkan 132 x 25 karakter. Monitor jenis EGA
| ||
masih memakai konektor monitor yang sama dengan
| ||
monitor jenis CGA dan Monochrome.
|
EVEREX
| |
mengeluarkan card EPGA (Enhanced Proffesional Graphics
| ||
Adapter), mampu menampilkan 649 x 480
|
titik (dot)
|
dengan 256 warna, dari 4096 kombinasi warna dasar
| |||||
(pallette). EPGA dan disebut juga PEGA (Proffesional
| |||||
Enhanced Graphics Adapter), ataupun PGA (Proffesional
| |||||
Graphics Adapter), menampilkan layar teks 132 x 43
| |||||
karakter pada multi frekuensi atau Ulta sync, dan
| |||||
fleksibilitas
|
yang
|
dapat
|
menggunakan
|
monitor
| |
monochrome maupun enhanced monitor. Monitor ini
| |||||
mempergunakan konektor 9 pin yang terdiri dari 2 baris.
| |||||
Hard disk
|
: Media penyimpan data berkapasitas besar.
| ||||
Head
|
: Kepala, ujung perekam, bagian dari drive atau disk yang
| ||||
berfungsi untuk membaca atau menulis.
| |||||
Keyboard
|
: Papan kunci, papan ketik.
| ||||
LSB
|
: Least Significan Bits. Unit terkecil dari informasi dalam
| ||||
suatu bilangan biner. Satu bit cukup untuk menyatakan
| |||||
perbedaan antara ya dan tidak, atas dan bawah, on dan
| |||||
off, satu dan nol. Komputer harus menampilkan informasi
| |||||
dalam bit karena sirkuit elektronik yang dibuat hanya
| |||||
memiliki dua keadaan, on atau off. Dalam komputer suatu
| |||||
informasi disusun dalam 8 bit atau 1 byte.
| |||||
Motherboard : Papan rangkaian
|
komputer
|
tempat semua
|
komponen
| ||
elektronik komputer terangkai.
| |||||
MPU
|
: Micro Processor Unit. Sama dengan CPU
| ||||
Paterrn
|
: Kelompok data dalam satu kesatuan pada memory RAM,
| ||||
umumnya 1 byte = 8 bit.
| |||||
Peripheral
|
: Peralatan. Spesifikasi peralatan pendukung yang
| ||||
dibutuhkan
|
oleh sebuah PC
|
agar dapat bekerja secara
|
optimal.
PIC : Programmable Interupt Controller. Kendali sela
terprogram. Chip yang berfungsi untuk mengendalikan
proses penyelaan antar periferal. Alat pengendali sela
periferal yang membantu kerja CPU dalam proses
penyelaan.
POST : Power on Self-Test yaitu test yang dilakukan oleh PC
untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC
untuk bekerja dengan baik
Power Supply : Suatu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pencatu daya/pemberi sumber tegangan/arus pada peralatan.
VRAM : Video Random Access Memory (Video RAM) Tipe spesial
dari DRAM yang memungkinkan akses direct high speed
memory melalui sirkuit video. Jenis memori ini lebih mahal
bila dibandingkan chips DRAM yang konvensional.
- POST (Power on Self-Test )
1) Langkah-langkah POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
Kode kesalahan : dua sampai lima digit angka
Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya): suara beep beruru
Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard.
Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
a) Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
b) Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
c) Tes Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2,
pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada
pencacah.
d) Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
e) Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
f) Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
g) Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi.
h) Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
i) Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
j) Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
k) Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
l) Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
a) Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
b) Test 2 (Extended System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah c-h)
c) Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah i)
d) Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah j)
e) Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah k)
f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan hard disk (langkah l)
2) Pesan Kesalahan Selama POST
a) Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa
tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
b) Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
c) Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
d) Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
e) Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
f) Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
Tabel 1. Kode Suara Kesalahan
Kode Suara
|
Kemungkinan daerah kerusakan
|
Tanpa beep
|
Power Supply
|
Beep terus menerus
|
Power Supply
|
Beep pendek berulang-ulang
|
Power Supply
|
1 beep panjang dan 1 beep pendek
|
Motherboard
|
1 beep panjang dan 2 beep pendek
|
Video adapter Card
|
1 beep pendek dan tidak ada
|
Kabel monitor dan atau tampilan
|
tampilan
| |
1 beep pendek dan tidak mau boot
|
Kabel disk, adapter disk atau disk
|
Tabel 2. Kode Beep pada BIOS AMI
|
Beep Code
|
Descriptions
|
1 short
|
DRAM refresh failure
|
2 short
|
Parity circuit failure
|
3 short
|
Base 64K RAM failure
|
4 short
|
System timer failure
|
5 short
|
Process failure
|
6 short
|
Keyboard controller Gate A20 error
|
7 short
|
Virtual mode exception error
|
8 short
|
Display memory Read/Write test failure
|
9 short
|
ROM BIOS checksum failure
|
10 short
|
CMOS shutdown Read/Write error
|
11 short
|
Cache Memory error
|
1 long, 3 short
|
Conventional/Extended memory failure
|
1 long, 8 short
|
Display/Retrace test failed
|
Beep Code
|
Description
| |||||||||
1 long, 2 short
|
Indicates
|
a video error has occurred and the
| ||||||||
BIOS cannot initialize the video screen to display
| ||||||||||
any additional information
| ||||||||||
Any other beep(s)
|
RAM problem.
| |||||||||
Tabel 4. IBM BIOS
| ||||||||||
Beep Code
|
Description
| |||||||||
No Beeps
|
No Power, Loose Card, or Short.
| |||||||||
1 Short Beep
|
Normal POST, computer is ok.
| |||||||||
2 Short Beep
|
POST error, review screen for error
| |||||||||
code.
| ||||||||||
Continuous Beep
|
No Power, Loose Card, or Short.
| |||||||||
Repeating Short Beep
|
No Power, Loose Card, or Short.
| |||||||||
One Long and one Short
|
Motherboard issue.
| |||||||||
Beep
| ||||||||||
One Long and Two short
|
Video (Mono/CGA Display Circuitry)
| |||||||||
Beeps
|
issue.
| |||||||||
One Long and Three Short
|
Video (EGA) Display Circuitry.
| |||||||||
Beeps.
| ||||||||||
Three Long Beeps
|
Keyboard / Keyboard card error.
| |||||||||
One Beep, Blank or Incorrect
|
Video Display Circuitry.
| |||||||||
Display
| ||||||||||
Tabel 5. Kode Pesan Kesalahan
| ||||||||||
Kode
|
Uraian
| |||||||||
1xx
|
Kerusakan sistem board
| |||||||||
101
|
Kerusakan sistem board pada interrupt
| |||||||||
102
|
Kerusakan sistem board pada timer
| |||||||||
2xx
|
Kerusakan memory RAM
| |||||||||
201
|
Tes RAM rusak
| |||||||||
3xx
|
Kerusakan keyboard
| |||||||||
301
|
Keyboard tidak terespon
| |||||||||
6xx
|
Kerusakan POST floppy drive atau adapter
| |||||||||
601
|
Kerusakan floppy drive
| |||||||||
17xx
|
Kerusakan hard disk
| |||||||||
1701
|
Kerusakan POST pada unit hard disk
| |||||||||
18xx
|
Kerusakan Unit I/O ekspansi
| |||||||||
1801
|
Kerusakan POST pada Unit I/O ekspansi
|
3) Diagnosa umum
Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi
sistem, dan format disk.
4) Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu :
a) software (bad command or file name, disk not ready, internal error, overflow)
b) configuration error code (configuration too large for memory, 201 error - system unit, 601 parity chech x)
c) system lockup.
B. Troubleshooting Motherboard
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu menentukan jenis kerusakan komponen PC yang rusak pada motherboard berdasarkan hasil diagnosa yang dilakukan.
2) Peserta diklat mampu memperbaiki kerusakan motherboard.
3) Peserta diklat mampu menyeting/mengkonfigurasi ulang motherboard pada PC sesuai dengan kondisi hardware yang terpasang.
b. Uraian Materi 2
Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.
1) Troubleshooting Motherboard
a) Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masala
¬ Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
¬ Cek sambungan kabel keyboard.
¬ Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
¬ Cek konfigurasi setting CMOS
¬ Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
¬ Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot I/O
¬ Cek sambungan saklar reset
¬ Cek posisi kunci keyboard
¬ Cek semua IC yang terpasang
¬ Cek disket boot di drive A
¬ Cek sambungan speaker
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.
b) Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
(1) Cek 1. Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O
Diagnosa
¬ Apakah card utama tersambung dengan baik ?
¬ Apakah kipas power supply berputar ?
¬ Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?
Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.
(2) Cek 2. Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
¬ Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
¬ Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
¬ Jika tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
(3) Cek 3. CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai
logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
¬ Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
¬ Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan
motherboard yang baru.
(4) Cek 4. Cek Keyboard
¬ Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
¬ Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada jalur data keyboard
Diagnosa
Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.
a. Troubleshooting power supply
Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah:
1) Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada table 3.1. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.
Gambar 1. Power Supply Jenis TX
ISA Systems : Multi-lead cable (all models)
|
model 25 286
| ||||||||
PC, XT, AT
|
model 25
|
model 30
|
model 30 286
| ||||||
P1 (PS8 on AT)
|
J7
|
P3
|
J7
| ||||||
1
|
power good
|
1
|
power good 1
|
1 power good
|
same as model 25
| ||||
2
|
n.c. (AT, +5V)
|
2
|
ground
|
2
|
ground
| ||||
3
|
+12 V
|
3 +12 V
|
3
|
+12 V
| |||||
4
|
-12 V
|
4
|
-12 V
|
4
|
-12 V
| ||||
5
|
ground
|
5
|
ground
|
5
|
ground
| ||||
6
|
ground
|
6
|
ground
|
6
|
ground
| ||||
7
|
ground
| ||||||||
P2 (PS9 on AT)
|
8
|
ground
|
P4
|
J14
| |||||
1
|
ground
|
9
|
-5 V
|
1
|
ground
|
1
|
ground
| ||
2
|
ground
|
10 +5 V
|
2
|
ground
|
2
|
ground
| |||
3 -5 V
|
11 +5 V
|
3 -5 V
|
3 +5 V
| ||||||
4
|
+5 V
|
12 +5 V
|
4
|
+5 V
|
4
|
+5 V
| |||
5
|
+5 V
|
5
|
+5 V
|
5
|
+5 V
| ||||
6
|
+5 V
|
6
|
+5 V
| ||||||
Note : Pn, Psn dan Jn adalah label konektor pada system board. Pin 1 adalah pin paling samping pada unit system.
Gambar 2. Power Supply Jenis ATX
2) Untuk jenis ATX
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada table 3.2. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
Tabel 7. Tegangan Output Power Supply Jenis ATX
Pin 1
|
Pin 2
|
Pin 3
|
Pin 4
|
Pin 5
|
Pin 6
|
Pin 7
|
Pin 8
|
Pin 9
|
Pin 10
|
3.3V
|
3.3V
|
Gnd
|
5V
|
Gnd
|
5V
|
Gnd
|
P_OK
|
5VSB
|
12V
|
Oran
|
Oran
|
Blk
|
Red
|
Blk
|
Red
|
Blk
|
Gray
|
Purp
|
Yell
|
Oran
|
Blue
|
Blk
|
Green
|
Blk
|
Blk
|
Blk
|
White
|
Red
|
Red
|
3.3V
|
-12V
|
Gnd
|
P_ON
|
Gnd
|
Gnd
|
Gnd
|
-5V
|
5V
|
5V
|
Pin 11
|
Pin 12
|
Pin 13
|
Pin 14
|
Pin 15
|
Pin 16
|
Pin 17
|
Pin 18
|
Pin 19
|
Pin 20
|
3) Kemungkinan Kerusakan
Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin) Tegangan keluaran tidak stabil
Tegangan keluaran +12V lebih besar Tegangan keluaran +12V drop Tidak ada tegangan keluaran +5V
Tidak ada signal tegangan pada power good
4) Procedure dan troubleshooting
Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jala-jala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya
Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter. Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya.
Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya.
Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya.
Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor, kapasitor, PTC, sekering). Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik.
Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.
Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor.
Lebih singkatnya dalam mencari atau menentukan jenis kerusakan pada power supply ikuti diagram alir pada gambar 3.
Gambar 3. Diagram Alir Mencari Kerusakan Power Supply
No comments:
Post a Comment