JAKARTA - Pemimipin perusahaan teknologi dunia
seperti Facebook, Microsoft, Apple dan lainnya ternyata tidak hanya
fokus mengeruk uang dari bisnis mereka. Dibalik itu ternyata mereka juga
merupakan para dermawan yang rela menyumbang sebagian besar kekayaan
untuk masyarakat.
Berikut Sun3daily kutip dari berbagai sumber, Jumat 3/4/2015, lima orang CEO perusahaan teknologi dunia yang menyumbangkan kekayaannya.
Berikut Sun3daily kutip dari berbagai sumber, Jumat 3/4/2015, lima orang CEO perusahaan teknologi dunia yang menyumbangkan kekayaannya.
Bill Gates
Pendiri sekaligus mantan CEO Microsoft ini tidak hanya kaya raya, tetapi juga seorang dermawan. Yayasan bernama Bill & Melinda Gates Foundation menjadi saksi bisu kedermawanan tersebut.
Sejak didirikan pada 2000, ditotal Bill telah menyumbangkan setidaknya USD300 miliar atau Rp367 triliun. Sementara pada 2007, Bill dan Melinda Gates dinobatkan sebagai filantropi paling dermawan kedua di Amerika Serikat dengan total sumbangan untuk amal sebanyak USD28 miliar.
Mark Zuckerberg
Siapa sangka tokoh muda pengagas Facebook ini juga merupakan seorang dermawan. Mark pernah menjadi sosok orang paling dermawan pada 2012. Bersama dengan sang istri, Pricilla Chan, mereka telah mendonasikan sekira USD500 juta pada silicon valley community fondation beberapa waktu lalu.
Sedangkan pada tahun lalu, bos teknologi dari Menlo Park (kantor pusat Facebook) ini, mengeluarkan uang sebanyak USD25 juta (Rp300 miliar) untuk membantu menangani pencegahan virus ebola pada anak-anak. Sang istri disebut-sebut otak dibalik aksi kedermawanan Mark selama ini.
Sergey Brin
Tokoh dibalik berdirinya mesin pencari paling populer sejagat raya, Google, ini termasuk salah satu dermawan diantara sejumlah filantropi lainnya. Sergey Brin bersama sang istri nyonya Wojcicki memberikan donasi sekira USD187 kepada yayasan Brin Wojcicki Foundation.
Laman philanthropy memuat pada 2013, mereka telah menyumbangkan uang dengan total mencapai USD219 juta. Dana tersebut digunakan untuk berbagai aksi sosial seperti, memajukan dunia pendidikan, lingkungan, isu-isu perempuan serta membantu yayasan yang bergerak di bidang Hak Asasi Manusia.
Tim Cook
Tidak hanya dikenal sebagai penyuka sesama jenis alias gay, tetapi belakangan Cook juga bergabung bersama sejumlah orang paling kaya dunia untuk menjadi filantropis. Menurut majalah Fortune, seperti diberitakan laman philanthropy, Cook berencana untuk mendonasikan kekayaan sekira USD800 juta untuk amal sebelum dia meninggal.
Pada 2012 dirinya telah menyumbangkan sekira US50 juta untuk rumah sakit di Stanford University. Cook saat ini turut fokus pada isu-isu sosial tentang penanggulangan HIV/AIDS serta perubahan iklim.
Jan Koum
Pendiri layanan pesan instan WhatsApp yang digunakan oleh hampir sejuta umat di dunia ini juga merupakan salah satu filantropi dunia. Sejak 2014, total uang yang telah didonasikan oleh Jan mencapai USD556 juta.
Dana tersebut diberikan kepada yayasan Silicon Valley Community Foundation
tahun lalu. Sementara total kekayaan yang dimiliki Jan sejak Facebook mengakuisisi WhatsApp dengan nilai USD21,8 miliar adalah mencapai USD7,6 miliar.
Pendiri sekaligus mantan CEO Microsoft ini tidak hanya kaya raya, tetapi juga seorang dermawan. Yayasan bernama Bill & Melinda Gates Foundation menjadi saksi bisu kedermawanan tersebut.
Sejak didirikan pada 2000, ditotal Bill telah menyumbangkan setidaknya USD300 miliar atau Rp367 triliun. Sementara pada 2007, Bill dan Melinda Gates dinobatkan sebagai filantropi paling dermawan kedua di Amerika Serikat dengan total sumbangan untuk amal sebanyak USD28 miliar.
Mark Zuckerberg
Siapa sangka tokoh muda pengagas Facebook ini juga merupakan seorang dermawan. Mark pernah menjadi sosok orang paling dermawan pada 2012. Bersama dengan sang istri, Pricilla Chan, mereka telah mendonasikan sekira USD500 juta pada silicon valley community fondation beberapa waktu lalu.
Sedangkan pada tahun lalu, bos teknologi dari Menlo Park (kantor pusat Facebook) ini, mengeluarkan uang sebanyak USD25 juta (Rp300 miliar) untuk membantu menangani pencegahan virus ebola pada anak-anak. Sang istri disebut-sebut otak dibalik aksi kedermawanan Mark selama ini.
Sergey Brin
Tokoh dibalik berdirinya mesin pencari paling populer sejagat raya, Google, ini termasuk salah satu dermawan diantara sejumlah filantropi lainnya. Sergey Brin bersama sang istri nyonya Wojcicki memberikan donasi sekira USD187 kepada yayasan Brin Wojcicki Foundation.
Laman philanthropy memuat pada 2013, mereka telah menyumbangkan uang dengan total mencapai USD219 juta. Dana tersebut digunakan untuk berbagai aksi sosial seperti, memajukan dunia pendidikan, lingkungan, isu-isu perempuan serta membantu yayasan yang bergerak di bidang Hak Asasi Manusia.
Tim Cook
Tidak hanya dikenal sebagai penyuka sesama jenis alias gay, tetapi belakangan Cook juga bergabung bersama sejumlah orang paling kaya dunia untuk menjadi filantropis. Menurut majalah Fortune, seperti diberitakan laman philanthropy, Cook berencana untuk mendonasikan kekayaan sekira USD800 juta untuk amal sebelum dia meninggal.
Pada 2012 dirinya telah menyumbangkan sekira US50 juta untuk rumah sakit di Stanford University. Cook saat ini turut fokus pada isu-isu sosial tentang penanggulangan HIV/AIDS serta perubahan iklim.
Jan Koum
Pendiri layanan pesan instan WhatsApp yang digunakan oleh hampir sejuta umat di dunia ini juga merupakan salah satu filantropi dunia. Sejak 2014, total uang yang telah didonasikan oleh Jan mencapai USD556 juta.
Dana tersebut diberikan kepada yayasan Silicon Valley Community Foundation
tahun lalu. Sementara total kekayaan yang dimiliki Jan sejak Facebook mengakuisisi WhatsApp dengan nilai USD21,8 miliar adalah mencapai USD7,6 miliar.
No comments:
Post a Comment